Melalui Program Mualaf Bangkit, Lazismu Berikan Penyuluhan Pertanian Ke Mualaf Pak Egi

Membalong Rabu (6/12/2023) sebuah inisiatif unik yang dipelopori oleh Lazismu (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah) telah memberikan dorongan signifikan bagi pemberdayaan mualaf melalui program kolaboratif dengan penyuluh Dinas Pertanian.

Sosialisasi penyuluhan dilakukan oleh Lazismu Belitung dan Bapak Fitra selaku penyuluh pertanian di kediaman Pak Egi Bantan Membalong Rabu (6/12/2023)

Program ini tidak hanya berfokus pada memberikan hak asnaf zakat kepada mualaf, tetapi juga bertujuan untuk memberikan kebermanfaatan bagi warga, khususnya Pak Egi dan rekan-rekannya, dalam pengelolaan lahan di daerah tersebut. Pak Egi, seorang mualaf yang tinggal di Desa Bantan Membalong, bersama dengan teman-temannya, telah mendapatkan manfaat besar dari program pemberdayaan yang diprakarsai oleh Lazismu.

Melalui pendekatan sosialisasi yang melibatkan penyuluh pertanian Bapak Fitra dari Dinas Pertanian. mereka tidak hanya diberikan hak atas zakat sebagai mualaf, tetapi juga diberikan bimbingan untuk mengelola lahan pertanian yang mereka miliki.

Program ini mengintegrasikan aspek keagamaan dengan kegiatan pertanian, memberikan akses yang lebih luas kepada mualaf untuk mendapatkan manfaat dari zakat. Penyuluh pertanian membantu Pak Egi dan teman-temannya dalam merencanakan strategi pertanian yang efektif, memberikan pengetahuan tentang teknik pertanian terkini, pengelolaan sumber daya alam, dan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan.

Melalui bantuan dari Lazismu dan arahan dari penyuluh pertanian, Pak Egi dan kawan-kawannya tidak hanya mampu meningkatkan hasil pertanian mereka, tetapi juga membuka peluang baru dalam memaksimalkan potensi lahan yang mereka kelola.

Dalam sebuah pernyataan, Bapak Fitra mengatakan program ini bukan hanya memberikan bantuan kepada para mualaf tetapi bagimana mereka bisa memanfatkan lahan untuk dikelolah sebagai penghidupan untuk keluarga mereka serta tidak hanya berhenti sampai situ saja akan tetapi program ini diharapkan terus beralnjut sampai kedepannya.

Dengan kolaborasi yang erat antara Lazismu, penyuluh pertanian, Pak Egi dan rekan-rekannya, program ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana pemberdayaan mualaf tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga membuka peluang nyata untuk pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pertanian yang berkelanjutan.

 

Bagikan ini:

Facebook
WhatsApp
Twitter

Berita Terkait