TANJUNGPANDAN, di tengah pandemic covid-19 lazismu Belitung kembali merealisasikan program ta’awun kesehatan, yang dimana program ini merupakan salah satu dari empat pilar program agenda pendayagunaan dana zakat infak dan shodaqoh lazismu. Empat pilar yang dimaksud yaitu pilar kesehatan, pilar pendidikan, pilar ekonomi, dan pilar dakwah sosial kemanuasiaan.
Kali ini program ta’awun kesehatan di berikan kepada saudari Winda Rosalina, bermula dari orang tuanya yaitu Ibu Rosmiana yang datang langsung ke kantor Lazismu Belitung menceritakan tentang kondisi anaknya yang sedang kritis di rawat di RSUD Belitung akibat kasus penusukan.
“anak saya di rawat di rumah sakit pak, karena korban penusukan kawannya” tutur rosmiana kepada Lazismu Belitung. Beliau menceritakan kejadian penusukan anaknya secara runtut, hingga sampai anaknya di rawat di RSUD Belitung.
Biaya perawatan Winda Rosalina tidak ditanggung oleh BPJS, sehingga kebutuhan biaya pengobatan selama di rumah sakit di tanggung secara mandiri, padahal kondisi ekonomi keluarga Ibu Rosmania tergolong ekonomi menengah ke bawah (dhuafa) belum lagi ditambah dengan dampak pandemic covid-19 yang begitu sangat dirasakan.
Sementara kondisi suami Ibu Rosmiana hanya bekerja serabutan, “suami kerja serabutan pak, kadang bekerja kadang tidak” tuturnya kepada lazismu. Sehingga dengan kondisi seperti ini Ibu Rosmiana mengalami kesulitan untuk pembiyaan anaknya yang di rawat di RSUD Belitung dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Pada hari rabu, 10 Juni 2020 lewat program ta’awun kesehatan, Lazismu Belitung menyalurkan bantuan kepada Ibu Rosmiana untuk biaya pengobatan anaknya yang sedang di rawat di RSUD Belitung, bantuan ini dialokasikan untuk menambah kebutuhan kekurangan biaya perawatan dan pengobatan sehingga diharapkan dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban yang ditanggungnya. Terima kasih kepada seluruh Muzakki Lazismu dana zakat, infak dan shodaqoh anda sangat bermanfaat untuk keluarga Ibu Rusmiana. (nd)
