Yoga Praditya dan Ridho Juliansyah keduanya merupakan kakak beradik. Yoga baru lulus dari SMP dan akan melanjutkan ke salah satu SMK Negeri di Tanjungpandan, sementara Ridho sekarang naik kelas 6 SD.
Memasuki tahun ajaran baru Yoga dan Ridho memerlukan dana untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah, seperti baju seragam, sepatu, tas dan alat tulis, mengingat sepatu dan tas yang mereka punyai sudah tidak layak pakai, “tas yang saya punya sudah berlubang pak, sedangkan sepatu sudah mulai menipis” terang ridho kepada LAZISMU Belitung. Begitu juga dengan Yoga dia juga menuturkan hal yang sama.
Yoga dan Ridho, keduanya merupakan siswa yang berprestasi, terbukti disetiap bagi rapot keduanya sering menduduki kalau tidak peringkat 1, atau 2, atau 3.
Sudah menjadi tradisi disetiap kenaikan kelas Yoga dan Ridho dibelikan tas, sepatu, dan peralatan tulis baru oleh ayahnya. Namun ditahun ini agak berbeda, dampak pandemi covid 19 amat dirasakan oleh ayah mereka yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojeg. Wabah covid-19 berdampak pada pendapatan orang tuanya, orderan ojeg mulai sepi karena banyak warga yang enggan beraktifitas keluar rumah.
Sementara kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi oleh orang tua Yoga dan Ridho sangat banyak, mulai dari makan sehari-hari sampai untuk membayar rumah kontrakan yang hanya berukuran 3×4 meter. Tentunya hal ini menjadi beban bagi orang tua mereka.
Alhamdulillah LAZISMU ikut tergerak membantu Yoga dan Ridho, lewat program Ta’awun pendidikan LAZISMU dapat menyalurkan bantuan pembelian sepatu, tas, seragam, dan peralatan tulis untuk mereka berdua. Kini Yoga dan Ridho dapat tersenyum karena di momen kenaikan kelas tahun ini mereka kembali mendapatkan tas dan sepatu baru.
Terima kasih Muzakki LAZISMU dana zakat infak dan shodaqoh anda sangat bermanfaat untuk Yoga dan Ridho. (nd)
