Sijuk – Senin (29/01/2024) Hesdi, seorang pemuda berusia 20 tahun dari Sijuk, kini menghadapi cobaan terbesar dalam hidupnya setelah mengalami terjatuh dari tempat tidur yang mengakibatkan dia tidak bisa berjalan. Kondisinya semakin rumit dengan riwayat sakit ginjal yang memaksa dia untuk menjalani cuci darah dua kali seminggu di rumah sakit setempat.
Dengan keterbatasan ekonomi, Keluarga Hesdi harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari ditambah lagi harus berhadapan dengan beban tambahan akibat kondisi kesehatan putra mereka yang memburuk. Namun, ada cahaya harapan bagi Hesdi dan keluarganya. Yayah, seorang tetangga yang prihatin dengan kondisi Hesdi, merekomendasikan mereka untuk mencari bantuan kesehatan dari Lazismu Belitung. Tanpa menunda, Pipit Chandra, seorang staf dari kantor layanan Lazismu Sijuk, segera mendatangi rumah Hesdi untuk mengevaluasi situasi.
Setelah melakukan tahap survei KL Lazismu Sijuk dengan cepat merespons kebutuhan mobilitasnya. Mereka mengajukan permohonan untuk pembelian tongkat ketiak agar Hesdi dapat berjalan dengan lebih lancar. Meskipun sebelumnya Hesdi menggunakan kursi roda, dokter telah merekomendasikan penggunaan tongkat ketiak sebagai alternatif yang lebih sesuai untuk mobilitasnya.
“Tongkat ketiak ini sangat membantu saya dalam berjalan. Saya berterima kasih atas perhatian dan bantuan Lazismu KL Sijuk.” ujar Hesdi. Tidak hanya itu, Lazismu Belitung juga menawarkan layanan ambulan gratis kepada Hesdi untuk membantunya dalam perjalanan ke rumah sakit saat menjalani cuci darah rutinnya. Harapannya, bantuan ini tidak hanya memberikan kelegaan bagi Hesdi dan keluarganya, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana bantuan sosial dapat membawa perubahan yang positif dalam kehidupan masyarakat yang kurang mampu.
Pipit Chandra mengatakan”Semoga dengan bantuan ini bisa memberikan contoh kepada masyarakat luas akan pentingnya program yang dicanagkan oleh Lazismu untuk kesejahteraan masyarakat banyak”