TANJUNGPANDAN, Adrian selama ini hidup hanya sendirian ditempat kontrakannya, walaupun memiliki keluarga tapi sudah hampir setahun dia putus komunikasi. Sehari-harinya dia bekerja serabutan, mulai dari kuli bangunan, kuli bongkar muat barang di pelabuhan, tukang ojeg dan pekerjaan lainnya sudah pernah dia coba dan rasakan, walaupun kadang antara pekerjaan dengan gaji yang dia dapatkan tidak seimbang, namun dia tetap sabar menjalaninya demi menyambung hidup dan membayar rumah kontrakan yang ditempatinya.
Belakangan kondisi kesehatan Adrian menurun, dia sering merasakan nyeri dibagian perut atas dan gampang lelah, sehingga dia tidak dapat bekerja dan lebih sering diam dirumah. Karena faktor keluhan kesehatan ini menjadikannya lebih sering berada di rumah, kemudian dia memberanikan diri untuk memeriksakan keluhan sakitnya di puskesmas terdekat. Dari hasil pemeriksaan ternyata oleh dokter Adrian divonis sakit hepatitis dan harus menjalani pengobatan secara serius dan lebih lanjut. Disamping itu dokter mewajibkannya untuk istirahat full dan tidak disarankan untuk sementara jangan bekerja terlebih dahulu demi penyembuhan penyakitnya tersebut.
Sementara biaya hidup yang harus dia fikirkan lumayan banyak, mulai dari kebutuhan makan sehari-hari sampai dengan biaya kontrakan bulanan yang harus dia bayar, dan jika dia tidak bekerja tidak ada yang memikirkan hidupnya, belum lagi untuk biaya penyembuhan penyakitnya. Lewat program T’awun Kesehatan Lazismu Belitung ikut membantu mengurai permasalahan. Pada hari senin 29 Juni disalaurkan bantuan pengobatan untuk Adrian, harapannya semoga dengan bantuan tersebut dapat mempercepat proses pengobatan untuk penyembuhan penyakitnya, sehingga diharapkan Adrian dapat hidup normal lagi, dapat bekerja dan menyambung hidupnya. (nd)