Sigap, Lazismu Salurkan Bantuan Paket Sembako Kepada Warga Yang Terdampak Puting Beliung

Membalong – Senin (30/09/2024) Di musim hujan sekarang di Desa Simpang Rusa sekitar pukul 12:10 WIB, angin puting beliung yang ganas menerjang desa ini, mengakibatkan kerusakan parah pada delapan rumah dan sebuah masjid. Lazismu Belitung dengan sigap menyalurkan bantuan kepada para korban bencana dalam program Indonesia Siaga.

Kejadian tersebut bermula pada siang hari ketika warga sedang melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan. Namun, saat awan gelap menggelayut di langit, hujan turun dengan deras. Tidak lama setelah itu, angin kencang tiba-tiba menerjang, disertai dengan suara gemuruh “Kami tidak menyangka angin akan datang begitu cepat. Kami hanya punya waktu beberapa menit untuk berlari masuk ke dalam rumah,” ujar Karimin, kepala dusun setempat, saat diwawancarai oleh tim Lazismu Belitung.

Melihat kondisi darurat ini, Lazismu Belitung segera mengambil langkah cepat. Menanggapi laporan dari warga dan berita yang beredar, mereka memutuskan untuk segera memberikan bantuan kepada para korban. Tim Lazismu mempersiapkan sembilan paket sembako yang berisi kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan makanan lainnya.

Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu hampir satu jam dari kota Tanjungpandan. Setibanya di Desa Simpang Rusa, tim Lazismu disambut oleh warga yang tengah berusaha membersihkan puing-puing rumah yang hancur. Meski suasana terlihat suram akibat bencana, semangat gotong royong terlihat jelas. Mereka saling membantu, berbagi alat, dan bergotong royong membersihkan sisa-sisa bangunan yang porak-poranda.

Fahmi dan Medis, anggota tim Lazismu Belitung, langsung berkoordinasi dengan Karimin untuk memastikan bantuan disalurkan kepada mereka yang paling membutuhkan. “Kami berusaha secepat mungkin untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat,” ujar Fahmi. Karimin pun sangat menghargai kepedulian yang ditunjukkan oleh Lazismu. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Kami masih berusaha memulihkan diri dari kejadian ini,” tambahnya.

Setelah penyaluran sembako, Medis melakukan wawancara lebih mendalam dengan kepala dusun untuk menggali informasi terkait kronologi kejadian. Karimin menjelaskan bahwa bencana ini bukan hanya merusak atap rumah, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur lainnya, termasuk masjid yang merupakan pusat kegiatan warga. “Kami semua sangat terkejut dan bingung. Tidak ada tanda-tanda sebelumnya bahwa angin akan sekuat itu,” ungkapnya.

Dalam program Indonesia Siaga ini Lazismu Belitung akan selalu berkomitmen dalam membantu sesama untuk kemanusiaan, insyallah bantuan yang diberikan ini bisa meringkan mereka yang terdampak bencana tersebut.

Bagikan ini:

Facebook
WhatsApp
Twitter

Berita Terkait