Kamis (22/4/2020) Lazismu Belitung dalam program BIEKA (Bina Ekonomi Dhuafa) mentasarufkan sejumlah dana bantuan usaha kepada Nek Sumarni (66) di kediamannya pada JL. Diponegoro.
Nek Sumarni di usianya yang tak lagi muda tetap semangat berwirausaha dengan memproduksi tauco guna membiayai kehidupannya. Profesi itu sudah ia tekuni selama 21 tahun lamanya.
Lima belas tahun pertama Nek Sumarni membantu produksi tauco milik orang lain, dan setelah itu beliau memberanikan diri untuk membuka usahanya sendiri. Usaha tersebut kini telah berjalan selama 6 tahun semenjak ketiadaan suaminya.
Dalam satu bulan Nek Sumarni mampu memproduksi 400 botol tauco dengan harga kisaran tiga ribu rupiah. Beliau tidak menjajakan tauconya di warung-warung, melainkan pembeli langsung membeli kepadanya untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Melihat semangat beliau di usia tuanya, setelah dilakukan survei dan wawancara singkat, maka Lazismu Belitung mentasarufkan sejumlah bantuan modal usaha kepada beliau untuk mengembangkan usahanya. Bantuan tersebut tidak terputus begitu saja, melainkan Lazismu Belitung juga bertekad melakukan pembinaan berkala.
Tak lupa Nek Sumarni di akhir wawancara menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada donatur Lazismu Belitung.
“Makase kamek ucapkan kan Lazismu Belitong, semoga kedepanye usahe kamek semakin lancar,” ujarnya. (terima kasih kami ucapkan kepada Lazismu Belitung, semoga usaha kami semakin lancar).