TANJUNGPANDAN, Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Kab. Belitung semakin mengembangkan sayap gerakan sosialnya lewat pendayagunaan dana Zakat, Infak dan Shodaqoh (ZIS) agar kemanfaatan dana ZIS semakin dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan (Mustahikin) secara merata dan menyeluruh. Berdasarkan al-qur’an surat at-taubah ayat 60, telah ditegaskan bahwa salah satu dari 8 asnaf penerima hak dana ZIS adalah ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan
Dalam pentasarufan dan pendayagunaan dana ZIS Lazismu Belitung tetap mengacu pada kaidah surat at-taubah ayat 60 tersebut, sehingga hak-hak kaum mustahikin dapat tertunaikan secara sempurna. Alhamdulillah ditengah pandemi covid-19 Lazismu Belitung kembali menyalurkan dana zakat untuk asnaf ibnu sabil, dana zakat ini disalurkan kepada ibu Kastini sekeluarga untuk biaya kembali ke kampung halamannya di Kabupaten gunung Kidul Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ibu Kastini adalah seorang dhuafa, semenjak tinggal di Belitung dan setelah bercerai dengan suaminya beliau harus menaggung biaya hidup tiga orang anaknya yang masih kecil, terlebih di Belitung beliau tidak memiliki sanak keluarga yang dapat diandalkan untuk membantunya. Hidup dengan penuh kesederhanaan dengan tempat tinggal di rumah kontrakan yang harus dia bayar setiap bulan, dan harus bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan makan ketiga anaknya tidak menjadikan ibu Kastini putus semangat dan gampang mengeluh. Namun di tengah Pandemi covid 19 ibu Kastini sangat merasakan susahnya mencari kerja, sehingga kondisi seperti ini semakin menambah tumpukan hutang kepada tetangganya hanya untuk menyambung hidup selama di Belitung, karena kebutuhan harian yang harus dia penuhi lumayan banyak oleh karena itu karena kondisi ini menyebabkannya mau tidak mau dia harus berhutang kepada orang lain.
Alhamdulillah lewat gerakan-gerakan sosial pendayagunaan ZIS, Lazismu Belitung mencoba membantu mengurai permasalahan ibu Kastini, Lazismu menawarkan kepadanya bantuan biaya pulang kampung ke Daerah asalnya, tujuan dari hal ini agar beliau dapat berkumpul kepada sanak saudaranya untuk memulai kehidupan baru di daerah asalanya tersebut. Alhamdulillah tawaran Lazismu di terima oleh Ibu Kastini. Kemudian dalam waktu yang tidak begitu lama Lazismu mengurus segala kelengkapan tiket keberangkatan Beliau kembali ke Gunung Kidul Yogyakarta, disamping itu Lazismu juga membantu melunasi hutang-hutang ibu Kastini. (nd)