TANJUNGPANDAN. Kebersihan dan keberlangsungan ibadah shalat di sebuah masjid tidak dapat di lepaskan dari peran seorang marbot, mulai dari membuka dan mengunci pintu, membersihkan masjid dengan menyapu, mengepel dan mengelap untuk menjaga kenyamanan jama’ah dalam melaksanakan shalat, di tambah lagi dengan tugas mengumandangkan azan lima waktu, hampir semuanya dikerjakan oleh marbot. Oleh karenanya pekerjaan marbot sangat mulia dan berharga di mata Allah subhanahu wata’ala.
Melihat pekerjaan dan peran marbot yang sangat mulia ini maka wajar dan sudah selayaknya kita berikan apresiasi positif kepada mereka karena mereka berada dalam lingkup fisabilillah dengan mempertimbangkan peran dan fungsinya dalam keberlangsungan aktifitas ibadah disebuah masjid. Memang benar adanya mereka dibayar oleh pihak masjid, namun kadang antara bayaran dengan kerja tidak sebanding, tetapi hal ini bukanlah sebuah kendala bagi mereka karena pekerjaan yang mereka lakukan sangat mulia dan hanya mencari ridho dari Allah, oleh karenanya bilangan nominal bukannlah tujuan utamanya.
Alhamdulillah di momen Ramadhan 1441 H. (2020) Lazismu Belitung dapat berperan dalam rangka kepedulian kepada mereka. Lewat program santunan fisabilillah, sebanyak 17 orang marbot masjid yang tersebar di lingkungan kota Tanjungpandan mendapat santunan dari lazismu Belitung, dan santunan ini merupakan hak mereka yang diambilkan dari asnaf zakat fisabilillah.
Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian kepada para marbot yang dimana mereka adalah para pahlawan fisabilillah, garda terdepan dalam keberlangsungan ibadah shalat, dan dengan adanya mereka kenyamanan dalam beribadah dapat dirasakan oleh setiap muslim yang mengerjakan shalat berjama’ah di masjid. (nd)